Produsen
dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya membutuhkan konsumen mengenai
produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen
dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui
kegiatan promosi. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu
faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan
suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat,
maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam
mengembangkan dan mempertahankan usaha.
Suatu
produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui
kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoJeh dan berapa harganya.
Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu
diberikan informasi yang jelas. Maka peranan promosi berguna untuk:
· Memperkenalkan
produk atau jasa serta mutunya kepada masyarakat.
· Memberitahukan
kegunaan dari barang atau jasa tersebut kepada masyarakat serta cara
penggunaanya.
· Memperkenalkan
barang atau jasa baru.
Oleh
karenanya adalah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi
dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Prinsip dasar pada ritel modern yang terdiri dari 4 P:
a. Produc (Produk)
Produk menurut Kotler and
Armstrong (2001) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepasar untuk
diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikomsumsi yang dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan. Menurut Porter (1996), keunggulan suatu produk agar
dapat diterima dan bertahan dipasar ditentukan oleh ciri khas atau keunikan
produk tersebut dibandingkan dengan produk yang lain yang ada dipasar (Porter,
1996).
b. Price (Harga)
Strategi dalam penetapan
harga bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya Harga bundling,
harga predatory, harga berbasis kompetisi, harga cost plus,
harga berorientasi pasar, harga premium, harga psikologis, harga dinamis
(Kotler and Armstrong, 2010). Ada tiga pihak yang menjadi dasar pertimbangan
dalam penetapan harga oleh sebuah perusahaan ritel yaitu konsumen, dirinya
sendiri, dan pesaing.
c. Promotion (Promosi)
Menurut Philip Kotler (1997, p.153) proses keputusan pembelian dipengaruhi oleh rangsangan pemasaran dan rangsangan lain. Bauran promosi yang meliputi periklanan (advertising), penjualan pribadi (personal selling), hubungan masyarakat (public relation) dan publisitas(publicity), promosi penjualan (sales promotion), dan pemasaran langsung (direct marketing) adalah bagian dari rangsangan pemasaran yang merupakan variabel yang dapat dikontrol oleh perusahaan.
Menurut Philip Kotler (1997, p.153) proses keputusan pembelian dipengaruhi oleh rangsangan pemasaran dan rangsangan lain. Bauran promosi yang meliputi periklanan (advertising), penjualan pribadi (personal selling), hubungan masyarakat (public relation) dan publisitas(publicity), promosi penjualan (sales promotion), dan pemasaran langsung (direct marketing) adalah bagian dari rangsangan pemasaran yang merupakan variabel yang dapat dikontrol oleh perusahaan.
d. Place (Lokasi)
Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses menjadikan barang dan jasa siap digunakan atau dikomsumsi (Kotler, 2002). Menurut Losch, Lokasi penjualan sangat berpengaruh lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat digarapnya. Makin jauh dari tempat penjual, konsumen makin malas membeli karena biaya transportasi untuk mendatangi tempat penjual semakin mahal
Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses menjadikan barang dan jasa siap digunakan atau dikomsumsi (Kotler, 2002). Menurut Losch, Lokasi penjualan sangat berpengaruh lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat digarapnya. Makin jauh dari tempat penjual, konsumen makin malas membeli karena biaya transportasi untuk mendatangi tempat penjual semakin mahal